Karyawan Bintang – Employee version

Sudah pernah baca bukunya James Gwee: Setiap Karyawan Harus Baca Buku Ini? Kalau belum, baca deh. Recommended untuk membuka pikiran tentang aturan main untuk menjadi karyawan yang masuk kategori “bintang”.

Apa itu karyawan kategori bintang? Yaitu karyawan yang full inisiatif, self motivated, dan competent. Secara garis besar, karyawan yang ketika diberi tugas, ia melakukan tugasnya melebihi harapan si pemberi tugas dan bahkan memberikan nilai lebih bagi perusahaan secara keseluruhan. Ngga usah dikasih tahu, dia udah jalan sendiri, menguntungkan perusahaan pula.

Hehehehe… fantastis kan?

Kalau anda ingin jadi karyawan yang karirnya meroket, gaji berlipat-lipat, jabatan yang oke, this is definitely the right book. Carilah bukunya di toko buku dan rasakan energinya.

Contoh nyata dari pengejawantahan (ini artinya apa sih? 😀 ) buku ini saya alami siang ini. Seorang kenalan lama bagian marketing sebuah RS datang berkunjung. Dia datang dengan membawa bendera perusahaan yang berbeda dari sebelumnya. Di perusahaan lamanya, dia berkeluh kesah tentang minimnya fasilitas yang dia dapat untuk menunjang pekerjaan, antara lain internet dan mobil operasional. Sekarang di perusahaan baru, dia mendapatkan apa yang dia mau.

Tentunya bukan dengan cuma-cuma dia bisa berhasil. Secara record, dia bercerita kalau customer yang berhasil digaet sudah mencapai ratusan perusahaan. Sisi loyalitasnya pun tinggi. Berangkat pagi pulang malam adalah hal yang biasa untuknya. Padahal secara level, dia masih berada di level staf biasa. Prediksi saya, tidak akan lama sebelum achievementnya menarik perhatian manajemen dan tentunya ini berarti kenaikan jenjang karir dan penghasilan.

This is what we call Karyawan Bintang.

Hanya saja, ada harga atau konsekuensi yang harus dibayar. Semakin kompeten anda, semakin baik achievement anda, hopefully perusahaan akan memberikan reward yang sepadan (ngga selalu sih, tapi kita anggap aja perusahaan anda cukup bonafid untuk berikan reward ini ;P). Di lain sisi, pekerjaan yang datang ke anda pun akan semakin banyak. Belum selesai kerjaan yang satu udah datang lagi kerjaan lain. Mana dikasih pula kerjaan tambahan yang sebenarnya bukan job desc kita.

Kenalan saya ini sudah merasakan hal itu. Sampai dia bercerita ke saya, “Rasanya mau muntah ngerjain semua pekerjaan ini” katanya. Dia sudah menyampaikan hal ini ke atasannya dan selayaknya pimpinan yang super dan tahu bagaimana teknik motivasi untuk bawahan, sang pimpinan berkata “Anda mau dapat satu jempol atau dua jempol? Yang harus anda lakukan adalah memanage pekerjaan anda. Anda ngerjain pekerjaan, bukan pekerjaan ngerjain anda”.

Yess, that’s right. Itu betul sekali. Selain inisiatif, skill manajemen pekerjaan juga merupakan skill yang wajib dimiliki. Belajar memilah mana yang menjadi prioritas, membuat jadwal, menggunakan tehnik delegasi, tehnik kertas kerja dan lain-lain yang bisa membantu anda memanage pekerjaan anda. Bahkan bisa juga memanfaatkan gadget sebagai alat bantu. So, jangan pernah menyerah karena selalu ada jalan keluar untuk orang-orang yang gigih.

Bagaimana dengan anda? Do you have what it takes to be a Star Employee?

Leave a Reply

Your email address will not be published.