Beberapa waktu yang lalu saya mengantar laptop rusak ke seorang sahabat pemilik warnet sekaligus tempat pelatihan komputer. Mungkin sudah sekitar 2 bulan sejak terakhir saya berkunjung ke ruko lantai 3 tempat dia membuka usahanya. Berhubung sore itu suasana agak mendung, akhirnya baru sekitar jam 7.30 malam saya berangkat dari rumah.
Sesampai di lokasi, terlihat suasana warnet yang agak sepi. Mungkin pengaruh cuaca, pikir saya. Saya pun naik ke lantai 2 yang dijadikan kantor sekaligus workshop. Di situ ybs sedang duduk mengoprek sebuah komputer.
Setelah saling menyapa, saya serahkan laptop saya untuk diperiksa. Walhasil diagnosanya vga rusak! Huaduh… lumayan tuh ongkosnya. Ya sudahlah, memang sudah waktunya, pikir saya.
Sambil dibuatkan tanda terima, iseng saya tanya kondisi salah satu stafnya yang mengalami patah tulang akibat kecelakaan di jalan raya. Spontan wajahnya berubah.
“Saya bingung, kurang lebih sudah 3 bulan dia tidak masuk. Tapi dia juga tidak mau masuk rumah sakit dan memilih memakai alternatif. Akhirnya si penabrak yang tadinya berniat mengganti biaya rumah sakit menjadi urung mengganti. Sampai saat ini saya masih menggaji staf tersebut. Kalau di perusahaan bapak bagaimana ya?” Continue reading
Recent Comments